Sabtu, 17 Januari 2015

WHY

HELIUM DAPAT MERUBAH SUARA MENJADI LUCU





      Sebelum kita membahas judul diatas,terlebih dahulu kita harus tahu bagaimana suara itu terbentuk…?

          Secara garis besar suara manusia terbentuk karena adanya Udara keluar dari paru-paru melalui glotis (celah sempit/lebar) yang dibentuk oleh pita suara. Ukuran celah yang dibentuk oleh pita suara ini berperan dalam menentukan bunyi yang dihasilkan.

Jika glottis menyempit, aliran udara yang melewati celah yang dibentuk oleh pita suara ini mampu menggetarkan pita suara. Pita suara yang bergetar ini menimbulkan suara. Oleh karena itu, bunyi-bunyi yang dihasilkan dengan cara mempersempit glotis disebut bunyi bersuara. Bunyi-bunyi bersuara ini anatara lain adalah [i], [a], [b], [g], dan [m].

Jika glottis terbuka lebar, aliran udara leluasa melewati pita suara. Dalam keadaan yang demikian, pita suara tidak bergetar dan tidak menimbulkan suara. Oleh karena itu, bunyi-bunyi yang dihasilkan dengan cara membuka glottis sepenuhnya disebut bunyi tak bersuara. Bunyi-bunyi yang tak bersuara ini antara lain adalah [s], [f], [p], dan [k].


Helium (He) adalah unsur kimia yang tak berwarna, tak berbau, tak berasa, tak beracun, hampir inert, berupa gas monatomik, dan merupakan unsur pertama pada golongan gas mulia dalam tabel periodik.

Helium memiliki masa jenis 0,179 g/L,sedangkan udara memiliki massa jenis 1,2 g/L.

Ketika seseorang menghirup helium dan berbicara ,helium tersebut akan tertekan keluar melaui pita suara.

Karena massa jenis helium jauh lebih ringan  maka kecepatan dorongan keluarnya pun lebih besar. Akibatnya pita suara bergetar lebih cepat dari biasanya.

Peristiwa tersebut menimbulkan suara yang bernada tinggi sehingga terdengar lucu di dengarnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar