HELIUM DAPAT MERUBAH SUARA MENJADI LUCU
Sebelum kita membahas judul diatas,terlebih
dahulu kita harus tahu bagaimana suara itu terbentuk…?
Secara garis besar suara manusia
terbentuk karena adanya Udara keluar dari paru-paru melalui glotis (celah
sempit/lebar) yang dibentuk oleh pita suara. Ukuran celah yang dibentuk oleh
pita suara ini berperan dalam menentukan bunyi yang dihasilkan.
Jika glottis menyempit, aliran
udara yang melewati celah yang dibentuk oleh pita suara ini mampu menggetarkan
pita suara. Pita suara yang bergetar ini menimbulkan suara. Oleh karena itu, bunyi-bunyi
yang dihasilkan dengan cara mempersempit glotis disebut bunyi bersuara. Bunyi-bunyi bersuara ini anatara lain
adalah [i], [a], [b], [g], dan [m].
Jika glottis terbuka lebar, aliran udara leluasa melewati pita suara. Dalam
keadaan yang demikian, pita suara tidak bergetar dan tidak menimbulkan suara. Oleh
karena itu, bunyi-bunyi yang dihasilkan dengan cara membuka glottis sepenuhnya
disebut bunyi tak bersuara. Bunyi-bunyi yang tak bersuara ini antara lain
adalah [s], [f], [p], dan [k].
Helium (He) adalah unsur kimia yang tak berwarna, tak berbau, tak berasa,
tak beracun, hampir inert, berupa gas monatomik, dan merupakan unsur pertama
pada golongan gas mulia dalam tabel periodik.
Helium memiliki masa jenis 0,179 g/L,sedangkan udara memiliki massa jenis 1,2
g/L.
Ketika seseorang menghirup helium dan berbicara ,helium tersebut akan
tertekan keluar melaui pita suara.
Karena massa jenis helium jauh lebih ringan maka kecepatan dorongan keluarnya pun lebih
besar. Akibatnya pita suara bergetar lebih cepat dari biasanya.
Peristiwa tersebut menimbulkan suara yang bernada tinggi sehingga terdengar
lucu di dengarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar