JANGAN MINUM AIR LAUT WALAUPUN DARURAT
menulis artikel ini , saya jadi terbayang bagaimana korban kecelakaan jatuhnya pesawat atau karamnya kapal laut dapat mempertahankan hidupnya tanpa minum dalam beberapa hari terombang ambing di laut.
Pada kondisi seperti ini pilihannya adalah minum air laut atau air hujan.
Apa yang terjadi jika korban meminum air laut?
apakah air laut dapat menghilangkan rasa haus dan dehidrasi?
Telah kita ketahui sebagian tubuh kita kandungannya adalah air ( sekitar 72%).
Ketika tubuh kita kekurangan sebagian kandungan airnya,secara otomatis otak memberikan sinyal untuk memenuhi kekurangan kandungan air dalam tubuh yaitu melalui minum.
Pada saat kita minum ,air akan melewati kerongkongan yang membuat rasa dahaga terpuaskan.
apabila kandungan air dalam tubuh telah tercukupi ,maka kelebihannya akan diekskresi oleh tubuh melalui urine atau keringat.Begitu juga jika kita minum air laut.
Nah,kalau begitu ,apanya yang bahaya ?
semuanya pasti tahu bahwa air laut banyak mengandung garam(NaCl).
Tubuh kita memang memerlukan garam,tapi dengan kadar tertentu.
Apabila kita meminum air laut memang rasa hausnya akan hilang.
Ketika kita meminum air laut,secara tidak langsung kita juga meminum garam.
Agar tidak mengganggu kestabilan proses metabolisme, tubuh akan secara otomatis membuang kelebihan garam ini melalui urine.
Untuk membuang kelebihan garam tersebut harus dilarutkan dengan cukup air.
Akibatnya tubuh harus mengambil air dari sel-sel tubuh kita karena ketidak tersedianya kecukupaan air supaya proses pembuangannya berjalan dengan baik.
Sehingga tubuh akan lebih mengalami dehidrasi dari sebelumnya.
Alih-alih untuk menghilangkan haus,malah membuatnya lebih haus lagi karena dehidrasi.
So,jangan minum air laut ya kalau haus,,
============== end ================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar